Kesalahan Umum Saat Mengurus SLO dan Cara Menghindarinya
Sertifikat Laik Operasi (SLO) adalah dokumen resmi yang menyatakan bahwa instalasi listrik telah memenuhi standar keselamatan sesuai ketentuan yang berlaku. Sayangnya, banyak pihak—baik individu maupun perusahaan—yang sering mengalami kendala saat mengurus SLO. Kesalahan ini bisa berdampak serius, seperti keterlambatan operasi, denda, atau bahkan penolakan sertifikasi.
1. Tidak Memahami Persyaratan Dokumen
Kesalahan paling umum adalah kurangnya pemahaman mengenai dokumen yang harus disiapkan. Banyak pemohon hanya membawa dokumen teknis dasar tanpa memahami dokumen tambahan seperti izin lingkungan, bukti pembayaran PPN, atau dokumen pendukung dari konsultan teknik. Ketidaktahuan ini menyebabkan permohonan ditolak atau dikembalikan untuk dilengkapi.
Cara menghindarinya: Sebelum mengajukan permohonan, pastikan Anda membaca panduan resmi dari lembaga penerbit SLO. Konsultasikan juga dengan pihak instalator atau konsultan yang berpengalaman.
2. Menggunakan Jasa Instalator Tidak Tersertifikasi
Salah satu syarat utama untuk memperoleh SLO adalah bahwa instalasi harus dilakukan oleh instalator listrik yang memiliki sertifikasi dan terdaftar resmi. Menggunakan jasa instalator non-tersertifikasi membuat Anda tidak dapat memenuhi ketentuan tersebut, sehingga pengajuan SLO ditolak langsung.
Cara menghindarinya: Pastikan Anda mengecek legalitas dan sertifikasi instalator melalui asosiasi resmi atau kementerian terkait. Jangan tergiur harga murah tanpa jaminan kualitas.
3. Kesalahan Pengisian Data Teknis
Data teknis pada formulir pengajuan SLO sangat penting, karena akan menjadi acuan tim inspeksi. Kesalahan dalam penulisan daya listrik, jenis panel, hingga sistem grounding dapat menyebabkan kesalahan dalam proses verifikasi dan bisa memperlambat proses sertifikasi.
Cara menghindarinya: Mintalah bantuan teknisi atau konsultan untuk memverifikasi data sebelum dikirim. Gunakan software desain listrik untuk memastikan semua data sesuai spesifikasi di lapangan.
4. Terlambat Mengajukan Pemeriksaan
Banyak proyek instalasi listrik selesai namun lupa atau terlambat menjadwalkan inspeksi dari Lembaga Inspeksi Teknik (LIT). Penundaan ini bisa menyebabkan operasional tertunda dan proyek mandek.
Cara menghindarinya: Jadwalkan pemeriksaan SLO sejak awal perencanaan proyek. Koordinasikan dengan LIT atau badan sertifikasi agar proses berjalan lancar dan sesuai waktu yang direncanakan.
5. Tidak Menyimpan Bukti Digital dan Arsip Dokumen
Setelah SLO diterbitkan, banyak yang tidak menyimpan bukti digital maupun fisik dokumen dengan baik. Jika terjadi pengecekan ulang atau permintaan audit, hal ini akan menyulitkan pemilik instalasi.
Cara menghindarinya: Simpan SLO dan dokumen pendukung dalam bentuk digital (cloud atau server lokal) dan cetak cadangannya. Berikan label dan susun arsip sesuai tanggal dan nomor SLO.
Kesimpulan
Mengurus SLO memang membutuhkan ketelitian dan pemahaman proses. Namun dengan mempersiapkan dokumen dengan baik, menggunakan tenaga ahli tersertifikasi, dan menjadwalkan pemeriksaan secara tepat waktu, Anda bisa menghindari banyak kesalahan umum. Pastikan semua data valid dan tersimpan rapi agar proses pengajuan SLO berjalan lancar dan cepat.
No responses yet